Kamis, 15 Januari 2015

TENIS MEJA


TENIS MEJA
Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatuolahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Republik Rakyat Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa : 乒乓球; Pinyin : pīngpāng qiú). Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bet, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja. Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) yang anggotanya mencapai 217 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota ITTF sejak tahun 1961.
A.    SEJARAH TENIS MEJA
Pada mulanya tenis meja dianggap sebagai permainan yang lucu dan kurang menarik,karena mulanya seorang gadis dan seorang pemuda memukul bola plastic kecil melintas di atasnet ( yang selanjutnya disebut pingpong). Pada perkembangan selanjutnya dari hasil latihansampai terampil dalam bermain bola pingpong itu dapatlah ditentukan bahwa tubuh merupakansubjek yang harus melewati latihan khusus dan intensif, serta harus mampu memukul bola lebihdari 100 mph dan harus dapat menguasai bola itu sendiri.Pada saat tenis meja merupakan ukuran olahraga prestasi internasional, selebih bertahunselama 30 tahun menjadi ukuran prestasi nasional. Pertandingan tenis meja diselenggarakan diLondon tahun 1926, yang semata-mata merupakan kompetisi antara 7 negara dan selanjutnya diikuti oleh 34 negara. Tahun 1930 Inggris mampu mendapat unggulan, yakni Fred Derry yangmemenangkan kejuaran tunggal Wimbolden pada tahun 1928 – 1929. Sukses yang diperolehEropa Timur, membuat nama Viktor Barna dari Richard Bergmann menjadi tokoh legendaris.Barna sendiri menjadi raja tenis meja selama 16 tahun dalam nomor tunggal dan ganda.Setelah Perang Dunia II, tenis meja mengundang simpati dan mempesonakan setengah daribenua Eropa. Hungaria dan Cekoslawakia menghasilkan pemain–pemain kaliber dunia sertamemperkenalkan teknik permainan yang maju dan lebih maju. Permainan tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan rekreasi. Hanya golongan tertentu saja dari golongan pribumi yang boleh ikut latihan, antara lain keluarga pamong yang menjadi anggota dari balai pertemuan tersebut
Sebelum perang dunia ke II pecah, tepatnya tahun 1939, tokoh-tokoh pertenismejaan mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Pada tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI mengalami perubahan nama menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia). Tahun 1960 PTMSI elah menjadi anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA (Table Tennis Federation of Asia).
Perkembangan tenis meja di Indonesia sejak berdirinya PPPSI hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perkumpulan-perkumpulan tenis meja yang berdiri, serta banyaknya pertandingan tenis meja yang dilakukan, misalnya dalam arena : PORDA, PON, POMDA, POSENI di tingkat SD, SLTP, SLTA serta pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan oleh perkumpulan-perkumpulan tenis meja, instansi pemerintah atau swasta atau karang taruna dll.
Indonesia selalu di undang dalam kejuaraan-kejuaraan dunia resmi setelah Indonesia terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun 1961. Selain kegiatan-kegiatan pertandingan tersebut, hal lain yang patut dicatat dalam perkembangan pertenismejaan nasional adalah berdirinya Silatama (Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) yang dimulai pada awal tahun 1983, yang diiselenggarakan setiap 3 bulan sekali serta Silataruna yang kegiatannya dimulai sejak 1986 setiap 6 bulan sekali.


B.     PERALATAN PERMAINAN
1.      Raket
01. Ukuran, berat dan bentuk raket tidak ditentukan, tetapi daun raket harus datar dan kaku. 02. Daun raket minimal 85 % terbuat dari kayu diukur dari ketebalannya; lapisan perekat di dalam kayu dapat diperkuat dengan bahan yang berserat seperti serat karbon (carbon fibre) atau serat kaca (glass fibre) atau bahan kertas yang dipadatkan, namun bahan tersebut tidak boleh lebih dari 7,5 % dari total ketebalan atau berukuran 0,35 mm, yang lebih tipis yang dipakai sebagai acuan. 03. Sisi daun raket yang digunakan untuk memukul bola harus ditutupi oleh karet licin/halus maupun bintik, bila menggunakan karet bintik yang menonjol ke luar (tanpa spons) maka ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak boleh lebih dari 2.0 mm, atau jika menggunakan karet lapis (karet + spons) dengan bintik di dalamnya menghadap keluar atau ke dalam maka ketebalannya tidak boleh lebih dari 4.0 mm sudah termasuk dengan lem perekat. 04. Pada permulaan permainan dan kapan saja pemain menukar raketnya selama permainan berlangsung, seorang pemain harus menunjukkan raketnya pada lawannya dan pada wasit dan harus mengijinkan wasit dan lawannya untuk memeriksa/ mencobanya.
2.      Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram.[4] Biasanya berwarana putih atau oranye dan terbuat dari bahan selulosa yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila dijatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 23-26 cm. Pada bola tenis meja biasanya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut dan biasanya digunakan dalam turnamenn resmi.
3.      Net
Permukaan meja akan dibagi menjadi dua sisi dengan ukuran yang sama dengan perantaraansebuah ” jaring” (net) yang pararel dengan batas akhir meja tersebut.b. Net ini akan ditegangkan oleh tali yang diikat pada kedua belah sisi pada sebuah tiangpenyangga setinggi 152,5 mm, sedangkan batas sisi dari kedua tiang penyangga harus berjarak 152,5 mm dari batas sisi permukaan meja.c. Panjang net itu, beserta perpanjangnya di sisi kanan dan kiri harus berukuran : panjang 1.83 msedangkan seluruh panjang tersebut, terhitung dari ujung atas net, harus berjarak 152,2 mm diatas permukaan meja.
4.      Meja lapangan
Permukaan atas meja yang secara umum diistilahkan sebagai ” Playing surface” harusberbentuk segi empat dengan ukuran panjang 2,74 meter dan lebar 15,25 meter. Permukaan iniharus terletak horisontal pada ketinggian 760 mm di atas lantai.b. Permukaan atas meja dapat terbuat dari material apapun juga, asalkan kemungkinan pantulanbola setinggi 220 sampai 250 mm dengan menggunakan bola standar (sebaiknya yang jenismedium) dan dijatuhkan dari ketinggian 305 mm dari atas permukaan meja.c. Permukaan meja ini harus berwarna gelap, kalau mungkin hijau tua. Permukaan meja ini tidak boleh berkilat dan dibatasi dengan garis putih sebesar 20 mm di semua sisinya.1) Garis putih yang membatasi lebar permukaan meja sepanjang 1,525 meter akan diberi nama ”batas akhir” (endlines)2) Garis putih yang membatasi panjang permukaan meja sepanjang 2,74 meter akan diberi nama” batas sisi” ( side lines)d. Bagi permainan ganda, permukaan meja ini akan dibagi menjadi dua bagian dengan garisputih selebar 3 mm. Garis tengah ini pararel dengan batas sisi dan akan diberi nama ” batastengah” ( centre line). Batas tengah yang sudah digambarkan secara permanen ini tak perludihapus apabila meja hendak dipakai untuk permainan tunggal.

C.     CARA BERMAIN
1.      Permainan tunggal
-       Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
-       Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
-       Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
-       Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
-       Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
2.      Permainan ganda
-       Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
-       Servis bergantian setiap poin kelipatan 2.
-       Pemain bergantian menerima bola dari lawan
-       Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
-       Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
-       Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 13-11, 15-17

D.    TEKNIK PERMAINAN
1.       Teknik Memegang Bet (Grip)
Teknik memegang bet merupakan faktor yang sangat penting dalam permainan tenis meja. Secara garis besar pegangan dapat dibedakan menjadi dua macam:
-       Memegang Bet Seperti Berjabat Tangan (Shakehand Grip)
Shakehand Grip sangat populer terutama di negara-negara Eropa atau dunia Barat. Dengan pegangan ini, seorang pemain dapat menggunakan kedua sisi bet.
-       Memegang Bet Seperti Memegang Tangkai Pena (Penhold Grip)
Penhold Grip dikenal pula dengan Asia Grip, walaupun kebanyakan pemain Asia menggunakan Shakehand Grip. Pada pegangan ini hanya satu sisi bet yang dapat digunakan.
-       Seemiller Grip
Seemiller Grip juga disebut dengan American Grip, yang merupakan versi dari Shakehands Grip.Cara memegang ini hampir sama dengan shakehand gripBedanya pada seemiller grip, bet bagian atas diputar dari 20-90 derajat ke arah tubuh. Jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet. Kelebihan gaya seemiller grip adalah mudah melakukan blok, mudah menguasai permainan di tengah meja mudah melakukan perubahan sisi bet pada saat permaianan berlangsung, pergelangan tangan mudah digerakkan untuk pukulan forehand. Kelemahan pada gaya seemiller grip adalah kesulitan melakukan pukulan backhand yang jauh dari meja, kesulitan melakukan pukulan sudut, tidak efektif untuk pola bertahan.
2.      Teknik Siap Sedia (Stance)
Stance berarti posisi kaki, badan dan tangan pada saat siap menunggu bola atau pada saat memukul bola. Ada dua bentuk stance utama yang biasa digunakan dalam permainan tenis meja:
-       Square Stance
Square Stance adalah posisi badan menghadap penuh ke meja. Biasanya posisi ini digunakan untuk menerima servis dari lawan atau siap kembali setelah mengembalikan pukulan dari lawan. Dengan satu langkah ke samping kiri, samping kanan, ke depan, ke belakang maupun diagonal, pemain diharapkan dapat mengembalikan bola dengan baik.
-       Side Stance
Side Stance berarti posisi badan menyamping, baik ke samping kiri maupun ke samping kanan. Pada side stance, jarak antara bahu ke meja atau ke net harus ada yang lebih dekat. Misalnya untuk pukulan forehand bagi pemain tangan kiri, bahu kiri harus lebih dekat ke net, begitu pula kaki kirinya harus lebih dekat ke net. Sebaliknya stance untuk pukulan backhand bagi pemain tangan kanan, bahu kanan beserta kaki kanannya harus lebih dekat ke net.
3.      Teknik Gerakan Kaki (Footwork)
Footwork dalam tenis meja pada garis besarnya dibedakan untuk nomor tunggal dan nomor ganda. Footwork yang digunakan dalam permainan tunggal sudah otomatis digunakan dalam permainan ganda. Jika dilihat dari banyaknya langkah footwork, untuk tunggal dapat dibedakan: satu langkah, dua langkah dan tiga langkah atau lebih. Arah pergerakannya bisa ke depan, ke belakang, ke samping kiri, samping kanan atau diagonal. Penggunaan gerakan kaki disesuaikan dengan jarak yang harus diantisipast antara bola yang datang dengan posisi pemain. Jika jaraknya sangat dekat, mungkin tidak usah melangkahkan kaki atau hanya satu langkah saja. Jika jarak antara bola yang datang dengan posisi pemain agak jauh, dengan dua langkah sudah cukup. Akan tetapi, jika jaraknya cukup jauh dari meja, harus dicapai dengan tiga langkah atau lebih. Metode gerak kaki yang sering kita gunakan adalah two-step. Tipe ini biasanya digunakan oleh pemain dengan tipe menyerang. Cara melakukannya:
-        Lutut sedikit ditekuk.
-       Berat badan dibagi secara rata di kedua kaki.
-       Berat badan ditumpukan pada ujung kaki.
-        Bila ingin melangkah ke kiri, kaki kiri digeser ke arah kiri dan berat badan dibebankan ke arah kaki kiri. Bila perlu melakukan dua kali langkah, maka caranya sama.
-       Kaki kanan mengikuti kaki kiri, jika ingin melakukan pukulan forehand maka kaki kanan ditarik ke belakang sehingga sama seperti posisi awal melakukan pukulan forehand
-        Setelah melakukan pukulan, harus memperhatikan arah bola dan kembali ke posisi awal. Bila ingin bergerak ke kiri dorong dengan kaki kanan. Bila tidak dalam posisi siap, maka harus bergerak ke arah belakang, tetapi jika lawan memukul bola kita jangan bergerak.
4.      Teknik Pukulan (Stroke)
a.       Macam-macam Pukulan
-       Pukulan Forehand
Pukulan forehand dilakukan jika bola berada disebelah kanan tubuh.Cara melakukan pukulan ini adalah dengan merendahkan posisi tubuh, lalu gerakkan tangan yang memegang bet ke arah pinggang. Jika tidak kidal gerakan ke arah kanan. Siku membentuk sudut kira-kira 90 derajat. Sekarang tinggal menggerakkan tangan kedepan tanpa merubah siku.
-        Pukulan Backhand
Pukulan backhand dilakukan jika bola berada disebelah kiri badan. Cara melakukannya pertama rendahkan posisi tubuh lalu gerakkan tangan ke arah pinggang sebelah kiri. Jika tidak kidal, dengan sudut siku sembilan puluh derajat. Gerakkan tangan dan bet ke arah depan, jaga siku agar tetap sembilan puluh derajat dan bet tetap lurus.
b.      Jenis Pukulan
-        Drive
Drive merupakan pukulan dengan ayunan panjang sehingga menghasilkan pukulan yang datar dan keras. Tipe pukulan ini keras dan cepat. Ada dua jenis drive, yaitu forehand drive and backhand drive.
-        Push
Push adalah pukulan backspin pasif yang dilakukan untuk menghadapi backspin. Pukulan ini dapat menjaga agar bola tidak melambung terlalu tinggi dari net. Ada dua jenis push, yaitu forehand push dan backhand push.
c.        Chop
Chop merupakan pukulan backspin yang bersifat bertahan. Ada dua jenis chop, yaitu forehand chop danbackhand chop.
d.      Block
Block adalah cara paling sederhana untuk mengembalikan pukulan yang keras. Block dilakukan setelah bola memantul dari meja. Hal ini dilakukan untuk membuat lawan tidak dapat melancarkan serangan dengan cepat, karena bola yang di block akan kembali dengan cepat. Ada dua jenis block, yaitu forehand block danbackhand block.
e.       Service
Servis yaitu memukul bola untuk menyajikan bola pertama. Ada beberapa teknik servis yaitu servis forehand topspin, servis backhand topspin, servis forehand backspin, servis backhand backspin.

E.     PEMAIN TENIS MEJA TERKENAL
a.       Internasional
-       Zhang Jike
-       Ma Long
-       Timo Boll
-       Jan Ove Waldner
-       Liu Guoliang
-       Ding Ning
-       Deng Yaping
-       Wang Nan
-       Zhang Yining
-       Fan Zheng Dong
b.      Di Indonesia
-       Sinyo Supit
-       Ficky Supit Santoso
-       David Jacobs
-       Muhammad Hussein
-       Anton Suseno

-       Yon Mardiono
-       Ismu Harinto
-       Marfinas asbrian sebastian
-       Rossi Pratiwi
-       Ling-ling Agustin
-       Ceria Nilasari
-       Silir Rovani

-       Adela putri anggaraini

Sumber : Wikipedia, google
Just sharing my task, thankyou^^

Selasa, 27 Mei 2014

PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN

1.         Pendahuluan.
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan. Karena kegiatan manusia, pencemaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkungan. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makluk hidup.

2.         Pencemaran Lingkungan dan Penanggulangannya.
a.         Macam – macam pencemaran lingkungan berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran. Secara garis besar pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.
1)         Pencemaran Air.
Di dalam tata kehidupan manusia, air banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang, industri, dan masih banyak lagi. Tindakan manusia dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambah jumlah bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan. Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya, tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang.
Bahan-bahan kimia lain, seperti pestisida atau DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) yang sering digunakan oleh petani untuk memberantas hama tanaman juga dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan organisme lainnya. Apabila di dalam ekosistem perairan terjadi pencemaran DDT atau pestisida, akan terjadi aliran DDT.
2)         Pencemaran Tanah
[h07a.jpg]
Tanah merupakan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan dan makhluk hidup lainnya termasuk manusia. Kualitas tanah dapat berkurang karena proses erosi oleh air yang mengalir sehinggakesuburannya akan berkurang. Selain itu, menurunnya kualitas tanah juaga dapat disebabkan limbah padat yang mencemari tanah.
Menurut sumbernya, limbah padat dapat berasal dari sampah rumah tangga (domestik), industri dan alam (tumbuhan). Adapun menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, seperti dedaunan, bangkai binatang, dan kertas. Adapun sampah anorganik biasanya berasal dari limbah industri, seperti plastik, logam dan kaleng.
Sampah organik pada umumnya mudah dihancurkan dan dibusukkan oleh mikroorganisme di dalam tanah. Adapun sampah anorganik tidak mudah hancur sehingga dapat menurunkan kualitas tanah.
3)         Pencemaran Udara
[exhaustpollution.gif]

Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung unsur-unsur yang mengotori udara. Bentuk pencemar udara bermacam-macam, ada yang berbentuk gas dan ada yang berbentuk partikel cair atau padat.
a)         Pencemar Udara Berbentuk Gas.
Beberapa gas dengan jumlah melebihi batas toleransi lingkungan, dan masuk ke lingkungan udara, dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup. Pencemar udara yang berbentuk gas adalah karbon monoksida, senyawa belerang (SO2 dan H2S), seyawa nitrogen (NO2), dan chloroflourocarbon (CFC). Kadar CO2 yang terlampau tinggi di udara dapat menyebabkan suhu udara di permukaan bumi meningkat dan dapat mengganggu sistem pernapasan. Kadar gas CO lebih dari 100 ppm di dalam darah dapat merusak sistem saraf dan dapat menimbulkan kematian. Gas SO2 dan H2S dapat bergabung dengan partikel air dan menyebabkan hujan asam. Keracunan NO2 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, kelumpuhan, dan kematian. Sementara itu, CFC dapat menyebabkan rusaknya lapian ozon di atmosfer.
b)         Pencemar Udara Berbentuk Partikel Cair atau Padat.
Partikel yang mencemari udara terdapat dalam bentuk cair atau padat. Partikel dalam bentuk cair berupa titik-titik air atau kabut. Kabut dapat menyebabkan sesak napas jika terhiap ke dalam paru-paru. Partikel dalam bentuk padat dapat berupa debu atau abu vulkanik. Selain itu, dapat juga berasal dari makhluk hidup, misalnya bakteri, spora, virus, serbuk sari, atau serangga-serangga yang telah mati. Partikel-partikel tersebut merupakan sumber penyakit yang dapat mengganggu kesehatan manusia.
Partikel yang mencemari udara dapat berasal dari pembakaran bensin. Bensin yang digunakan dalam kendaraan bermotor biasanya dicampur dengan senyawa timbal agar pembakarannya cepat mesin berjalan lebih sempurna. Timbal akan bereaki dengan klor dan brom membentuk partikel PbClBr. Partikel tersebut akan dihamburkan oleh kendaraan melalui knalpot ke udara sehingga akan mencemari udara.
b.         Dampak Pencemaran Bagi Manusia.
Secara global Pembakaran bahan bakar minyak dan batubara pada kendaraan bermotor dan industri menyebabkan naiknya kadar CO2 di udara. Gas ini juga dihasilkan dari kebakaran hutan. gas CO2 ini akan berkumpul di atmosfer Bumi. Jika jumlahnya sangat banyak, gas CO2 ini akan menghalangi pantulan panas dari Bumi ke atmosfer sehingga panas akan diserap dan dipantulkan kembali ke Bumi. Akibatnya, suhu di Bumimenjadi lebih panas. Keadaan ini disebut efek rumah kaca (green house effect). Selain gas CO2, gas lain yang menimbulkan efek rumah kaca adalah CFC yang berasal dari aerosol, juga gas metan yang berasal dari pembusukan kotoran hewan.
Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih dikenal dengan pemanasan global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah. Permukaan laut menjadi naik sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Akibat lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Jika hujan asam terjadi secara terus menerus akan menyebabkan tanah, danau, atau air sungai menjadi asam. Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.
[rumah+kaca.jpg]
Pencemaran udara dapat merugikan kesehatan manusia, Pencemaran udara dapat menimbulkan gangguan pada mata, saluran pernapasan, jantung, dan otak manusia, penjelasannya sebagai berikut :
1)         Mata.   Menyebabkan mata berair dan pedih bila senyawa tersebut terdapat dalam jumlah banyak, penglihatan menjadi kabur.
2)         Hidung, tenggorokan dan paru-paru. Ozon (O3) menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan terasa terbakar. Ozon juga dapat memperkecil paru-paru.
3)         Jantung.  CO yang dihirup akan berikatan dengan sel darah merah dan menyebabkan sel darah merah terhambat dan menyalurkan O2 ke seluruh tubuh. Sakit pada dada disebabkan oleh rendahnya kadar O2.
4)         Otak.   Fungsi dan koordinasi motorik menjadi lemah, karena kadar O2 di dalam otak menurun pada saat CO tertutup.

c.         Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan.
Berbagai upaya telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan penataan lingkungan. Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Untuk membuktikan kepedulian kita terhadap lingkungan, kita perlu bertindak. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan diantaranya sebagai berikut :
1)         Membuang sampah pada tempatnya.
Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya terhambat. Akibatnya, sampah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan. Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara sampah organik dan anorganik. Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.
2)         Penanggulangan limbah industri.
[view_1503-1174466647.jpg]
Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan pencemar di perairan. Dengan demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem. Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.
3)         Penanggulangan pencemaran udara.
Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor.
4)         Diadakan penghijauan di kota-kota besar.
Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.
5)         Peggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai.
Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan. Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk buatan yang masuk ke perairan.
Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme tertentu yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu penyerbukan tanaman. Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.
6)         Pengurangan pemakaian CFC.
Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi pemanasan global.
Dewasa ini, tingkah laku manusia dengan sikap semena-mena terhadap lingkungan sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Selain mengeksploitasi alam secara serakah, manusia juga telah meracuni alam ini dengan berbagai jenis sampahnya.

3.         Kesimpulan.
            Pencemaran secara garis besar dikelompokkan menjadi pencemaran air, pencemaran tanah dan pencemaran udara. Pencemaran sebagian besar terjadi akibat ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menyebabkan pencemaran menjadi meningkat, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya limbah pabrik berupa limbah cair dan asap, meningkatnya karbon monoksida dari asap kendaraan bermotor, penggunaan bahan kimia/pestisida yang tidak tepat, berkurangnya oksigen karena lahan-lahan hijau di rubah menjadi gedung-gedung bertingkat dan lain-lain. Dampak pencemaran telah mengancam kehidupan manusia karena keseimbangan lingkungan terganggu dan merusak ekosistem, oleh karena itu perlu diadakan penanggulangan terhadap pencemaran yang terjadi. 

4.         Penutup.
            Demikianlah makalah tentang Pencemaran Lingkungan, semoga bermanfaat bagi yang membaca dan dapat menjadi bahan pembelajaran untuk mengantisipasi terhadap bahaya dari pencemaran lingkungan yang terjadi disekitar lingkungan tempat tinggal kita.



article 100% by me
pict from wikipedia, google

nb: take out with full credit